Jumat, 22 Agustus 2014

Asal Usul CURANMOR "Curahan Perasaan dan Humor"

Curanmor... Pencurian Sepeda Motor ehhh.. salah.. Curahan Perasaan dan Humor... Itu yang bener, Mungkin sudah banyak yang tahu tentang acara curanmor di yess radio cilacap yang di bintangi oleh Samidi, bagi yang ingin mengoleksi dagelan lucu curanmor dapat di download secara gratis pada link berikut ini. 

Bagi anda yang belum tahu atau ingin mengetahui awal mula acara curanmor dapat dibaca pada kutipan tulisan dibawah ini: 






Awal Mula Acara Curanmor

Pada tahun 2005, munculnya sejumlah acara berbau humor di layar kaca, membuat samidi mempunyai ide untuk membuat program radio yang berisi cerita-cerita humor. Kemudian dia menunjuk salah satu penyiar bernama Arif Budiman untuk membuat sebuah sisipan acara yang sarat dengan cerita-cerita lucu pada acara Goyang Gayeng. Goyang Gayeng diputar setiap malam, mulai pukul 22.00 wib dengan durasi 2 jam. Muncul ide dari Arif Budiman untuk menamakan sisipan acara tersebut dengan nama Curanmor, singkatan dari Curahan Perasaan dan Humor.

Dengan gaya a la Banyumas, Arif membawakan cerita-cerita lucu secara langsung (live). 2 (dua) bulanan sisipan acara itu melekat pada acara Goyang-Gayeng. Namun setelah saya amati, cerita-cerita lucu yang dibawakan oleh Arif Budiman seharusnya mampu menghibur. Namun akibat konsep, kemasan acara, dan keterbatasan perbendaharaan kata yang kurang sempurna , membuat Curanmor versi Arif Budiman kurang menarik.

Akhirnya diakhir tahun 2005 setelah melalui kesepakatan bersama tim, acara tersebut samidi ambil alih, dan menjadi Curanmor (Curahan Perasaan dan Humor) a la Samidi.

Selain dari hasil pencarian di internet, ide cerita dalam Curanmor dia dapatkan dari buku cerita humor, cerita dari teman-teman, dan karangan sendiri. Dalam proses penggarapanya, saya awali dengan memahami sebuah cerita lucu. Setelah itu,  coba kemas dalam bahasa dan logat Banyumas – Cilacap. Selain logat Banyumas yang sangat kental, effect suara yang saya gunakan dengan bantuan program computer, membuat Curanmor tampil lebih segar.

Satu tahun berjalan, di sepanjang tahun 2006 Curanmor semakin di minati oleh pendengar. Bahkan menjadi acara yang ditunggu – tunggu oleh masyarakat pendengar radio di Cilacap dan sekitarnya yang dapat menangkap jangkau siar Yes Radio. Untuk lebih mendekatkan dengan pendengar, disamping juga menggali ide cerita dari pendengar, kami meminta mereka untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan kisah lucu dengan imbalan 1 (satu) buah kaset berisi belasan rekaman cerita Curanmor bagi cerita yang dimuat.

Curanmor di Dunia Maya
Entah dari mana awalnya tiba-tiba pada tahun 2007, rekaman-rekaman cerita Curanmor dapat di download di internet. Padahal dari pihak Yes Radio sendiri tidak pernah mengupload cerita-cerita tersebut ke website manapun. Popularitas program Curanmor meluas, hingga ke beberapa kota di Jawa Tengah. Kaum mahasiswa dari Purwokerto & Yogyakarta yang berasal dari Cilacap, menceritakan bahwa teman-teman kampus mereka banyak yang sudah memiliki rekaman Curanmor. Bahkan ada pula yang menggandakan rekaman Curanmor untuk dijual. Kini, bukan hanya masyarakat Cilacap saja yang dapat menikmati Curanmor. Namun beberapa kota di Jawa Tengah pun mulai mengenal Curanmor. Popularitas Curanmor membuat sejumlah mahasiswa dari Yogyakarta dan Purwokerto pun tertarik untuk melakukan penelitian, sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah mereka.

Namun di awal tahun 2008, dia menerima sebuah tawaran untuk bekerja menjadi penyiar radio di Radio milik Pertamina (persero) RU IV Cilacap. Alhasil hal tersebut membuat samidi harus mengundurkan diri dari Yes Radio yang secara otomatis juga membuat produksi Curanmor a la Samidi harus berhenti pada episode ke 220. Setelah beberapa bulan Yes Radio memutar ulang cerita-cerita lama Curanmor, akhirnya acara itupun akhirnya tidak terdengar lagi di Yes Radio.

Pada pertengahan tahun 2008, dia mendapatkan tawaran untuk membuat program serupa di sebuah jaringan radio se Jawa Tengah dan DIY, yakni RCM Radionet. Mengingat waktu yang tidak mengikat dan diputar di belasan radio yang tersebar di masing-masing kota di Jawa Tengah, membuat samidi tertarik untuk memproduksi acara serupa dengan nama KAJUR SEDEP. Namun, kesibukan di Radio milik Pertamina (persero) RU IV Cilacap, ditambah dengan side job menjadi Master of Ceremony (MC) membuat KAJUR SEDEP hanya selesai dalam beberapa puluh episode saja.

Penasaran bagaimana lucunya acara Curanmor??? Download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar